Urutan Mempersiapkan Pernikahan
Ketika saya dan pasangan sudah
sampai di titik mantap “oke mari menikah” kami langsung berhadapan dengan serentet tanda tanya yang mengantre untuk dijawab.
“dilaksanakan dimana’
“bagaimana acaranya”
“bina pranikah dimana”
Dan seterusnya, selanjutnya,
sebagainya..
Tentu tidak ada rumus saklek
tentang ini, bahkan durasi mempersiapkan pernikahan juga beragam. Kami termasuk
pasangan yang kilat mempersiapkan acara pernikahan, dengan total bersih
persiapan 3.5 bulan. Selalu ada plus minus atas pilihan, membandingkan dengan
teman yang sudah menyiapkan enam bahkan setahun sebelumnya. Semakin panjang proses persiapan maka, pemilihan vendor pun jauh lebih leluasa. Sedangkan dengan waktu yang singkat, sisi plus yang kami rasakan adalah kami punya banyak waktu sebelumnya
untuk fokus ke kehidupan pasca resepsi. Seperti saya yang fokus freelance untuk
menambah tabungan, dan Riyan yang meningkaptkan kinerjanya hingga dianggap
layak mendapat ‘bonus’. Sekali lagi, ini perkara pilihan.
Nah saya akan bagi urutan saya
mempersiapkan acara pernikahan siapa tahu jadi gambaran.
1.
The important thing should be done first
Pesta memang menggairahkan untuk
dikerjakan, tapi jangan abaikan dua hal utama yang membuat hidup rumah tanggamu
ga digrebek orang sekampung atau dinyinyirin sana sini: urus persyaratan secara
agama dan pemerintah. Saya dan Riyan cukup beruntung mengurus di Surabaya
dengan proses yang cepat, mudah, dan gratis.
Secara agama, khususnya secara
syarat pemberkatan, kami harus lebih dulu mengikuti bina pranikah.
Intinya harus diselesaikan dulu
yang merupakan syarat administratif sambal mulai membayangkan bulan dan tempat acara.
2.
Pilih bulan dan venue
Sedari awal pilihan waktu
pelaksanaan pernikahan kami longgarkan dengan menentukan bulan, tanpa tanggal
lebih dulu, supaya rentang lebih banyak sembari mempertimbangkan availability
venue dan vendor-vendor lain. Juli adalah prioritas kami.
Saat survei venue, hati kami
terpaut ke Barn Event Hire. Tempat a la rustic itu mengakomodir
impian outdoor wedding saya dan menawarkan paket yang menarik. Saat ditanya,
ternyata hanya tersedia empat pilihan tanggal karena yang lainnya sudah booked
untungnya pilihan tanggal di bulan Juli masih tersedia, ini berarti strategi untuk
hanya memilih bulan memang bikin lebih minim
baper dan fleksibel untuk kemungkinan yang ga terduga. Catatan banget nih
buat kalian yang memang mau melangsungkan resepsi di lokasi yang famous lebih baik survei dan deal jauh-jauh hari.
3.
Membuat rundown kasar hari H atau deal WO
Menurut saya hal ini penting
untuk dilakukan sebelum detail yang lain karena berpengaruh ke banyak vendor
lain. Misalnya, apakah membutuhkan retouch make up atau tidak, apakah perlu
kembali ke hotel atau tidak, apakah perlu pesan makan siang atau sekalian di
resepsi saja, dll dst dsb. Buatlah rundown dengan berdiskusi ke pihak
pemuka agama tentang pelaksanaan akad / pemberkatan untuk memastikan mereka pun
tidak keberatan dan tidak berhalangan di jam tersebut.
Kalau kamu menggunakan jasa
wedding organizer, serahkan job ini ke mereka. Saya sendiri baru deal WO H-2
bulan. Ketika berhadapan dengan tim WO, saya sudah punya rundown saya sendiri,
selain itu bisa digunakan agak menego harga (karena mengurangi job-desc
mereka), rundown yang dibuat sendiri membuat saya saat di hari H sangat mandiri
untuk tahu di jam tersebut seharusnya melakukan apa.
4.
Siap cetak undangan
Setelah rundown kasar ada dengan persetujuan
keluarga dan pemuka agama, artinya undangan siap dicetak. Hal ini perlu
didahulukan karena sepengalaman saya kemarin, belum banyak vendor undangan yang
bisa menyelesaikan undangan kurang dari sebulan. Proses cetak hingga finishing tercepat saya temui adalah satu bulan, sedangkan proses pengajuan desain hingga fix sangat tergantung pada masing-masing orang.
5.
Berbagai detail lain
Sembari memastikan desain undangan
dan menantinya diproses/dicetak, mulailah memastikan: budget total maksimum dan konsep acara. Budget total maksimum juga bisa dibreak-down dengan budgeting di masing-masing hal. Misalnya, untuk jas maksimal 2 juta, untuk fotografi maksimal 10 juta, dan sebagainya. Hal ini SANGAT menolong saat nego harga dan pilih pilah vendor. Saran saya, gunakan spreadsheet untuk memantau segala sesuatu tidak terlewat.
Bayangan konsep acara juga akan
mengurangi banyak kepusingan lain. Misalnya konsep saya: ramah lingkungan, saya
tidak banyak mensurvei souvenir dan sedari awal ingin menghadiahkan para tamu
benda sederhana yang sekiranya menolong saya dan mereka dalam mengurangi
sampah. Konsep saya yang lain adalah: "dikerjakan oleh teman-teman" maka urusan band dan fotografi saya langsung menghubungi teman saya dan tidak lagi menghabiskan waktu dengan survei sana sini.
Seperti banyak hal dalam hidup, semakin jelas apa yang kamu mau, maka
akan semakin mudah kamu memutuskan segala sesuatu.
You’ll miss everything dalam
persiapan acara pernikahan, jadi nikmati sebaik-baiknya. Jangan lupa: bertemanlah
dengan para vendor, sebab ketika mereka merasa dihargai dan menganggap kita
teman mereka sendiri, mereka akan mengerjakan something extra and surprise you. Next saya akan share honest review dari masing-masing vendor yang menggarap pernikahan saya di Surabaya.
Saya siap diajak berdiskusi
tentang persiapan pernikahan, karena ada secuplik passion saya di sini. You can
reach me by follow my Instagram: @adiss_cte
See you!
2 komentar
Untuk sewa di barn event hire waktu itu kena berapa ya kak,terus decor nya sudah dari sana,atau sendiri?
BalasHapusTerimakasih kak,mohon pencerahannya :)
hi.. akunmu anonim jadi aku bingung menyapamu dengan nama apa. Boleh dm di adiss_cte yaa kalau mau tanya lebih lanjut :)
Hapuswanna say something? ^^