masih ingatkah kamu pada perasaan semacam 'ini'?
masih ingatkah kamu bagaimana perasaan tidak sabar mengucapkan selamat pagi ke pada mereka yang kamu kasihi?
atau jangan-jangan rutinitas menenggelamkanmu hingga inisiatif mengucapkan selamat pagi-pun samasekali tidak terlintas?
masih ingatkah kamu perasaan gemas, menertawakan hal-hal kecil disekitar?
atau jangan-jangan kamu sudah menjadi orang yang sinis, sehingga tawamu menjadi begitu mahal?
masih ingatkah perasaan simpati kepada para kaum papa yang meminta-minta? dan muncul pula rasa syukur atas keadaanmu sebagaimana adanya sekarang?
atau jangan-jangan kamu terlarut atas berbagai keinginan, sehingga lupa bagaimana berterimakasih? dan parahnya, mungkin kamu justru menghakimi mereka yang meminta?
ada begitu banyak macam perasaan mulia, yang perlahan akan hilang ketika kita sibuk memikirkan diri sendiri.. :) mari kembali ingat perasaan semacam 'ini', tidak berdampak besar mungkin, setidaknya membuat kamu (dan saya pastinya) menjadi lebih manusiawi ^^
0 komentar
wanna say something? ^^