Welcome to our website !

Tentang Sesuatu

Segalau apapun, pasti tetap tentang sesuatu, entah Tempat atau Teman, entah Pendapat atau Pengalaman.

Media dan Nasionalisme Sederhana

By Sabtu, Oktober 03, 2015


Sudah fakta lawas bahwa menjadi guru bukanlah hal mudah, tapi harus diakui menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tantangan khas tersendiri. Berdiri menjelaskan tentang Negara di hadapan para siswa yang mungkin sudah bosan dengan berbagai kabar buruk tentang Indonesia, samasekali tak mudah. Suatu kali saya membuat sebuah kuis di kelas, lalu di pertanyaan terakhir saya sisipkan satu perintah: "tuliskan tiga hal yang kamu kagumi dari Indonesia." Serentak saya dihujani berbagai protes. Dengan nada mengeluh para siswa kebingungan mencari apa yang baik yang bisa dibanggakan di negeri ini? Kebingungan ini agaknya beralasan, sebab berita terlalu berisik dengan carut marut politik. Kejadian ini membuat saya berpikir:

sungguhkah mereka tidak tahu betapa banyaknya hal cantik dan menarik di Bumi Pertiwi?

Hal ideal selalu terbentur dengan pesimistis pikiran, namun tantangan kadang sinonim dengan peluang. Sejak saat itu saya bertekad memanfaatkan status sebagai tenaga pendidik untuk beraksi, didukung oleh kemajuan teknologi yang sayang jika tak dimanfaatkan. Saat pembahasan sampai pada topik globalisasi, terpikirkan oleh saya sebuah rencana aksi yang sedikit banyak akan membuat mereka paham tentang hal indah dari Indonesia. Tetap berbalut dengan pelajaran PKN, saya mencoba mengintegrasikan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi khas globalisasi dengan kecintaan akan negeri.
Proyek ini saya namakan: Promote Indonesia. Bukan nama yang unik apalagi bombastis, tapi ada niat tulus di baliknya. Jangan kira penerimaan siswa akan hal ini berjalan mulus, banyak juga keluhan yang menghampiri meja saya. Bagaimanapun menyerah pada kemalasan atau komentar negatif tak akan memperbaiki keadaan. Saya sepenuhnya sadar bahwa kebanyakan siswa melakukan ini bukan karena sungguh mencintai Indonesia, tidak lain karena tuntutan dan keinginan akan nilai yang memuaskan. Tapi tak apa, setidaknya dengan tugas ini mereka 'terpaksa' mencari informasi tentang surga-surga terpencil dan keunikan kuliner di Indonesia.
Screenshot salah satu tweet siswa - dokumen pribadi

Melalui ini saya harap mereka sejenak beralih fokus dari pemberitaan negatif menuju fokus akan banyak hal yang bisa dibanggakan dari negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. Kegiatan ini sangat sederhana pada dasarnya, memberikan kewajiban para siswa memanfaatkan  jejaring sosial untuk membagikan tentang hal positif dari Indonesia. Pilihan jejaring yang saya tawarkan adalah Instagram dan Twitter, mengingat penggunaan tagar lebih efektif dalam penyebarluasan isi pikiran. Aksi kerja sama Guru PKN bersama 76 siswa SMP untuk mempromosikan Indonesia ini berlangsung dua minggu, dengan topik wisata di minggu pertama dan kuliner di minggu kedua.

screenshot karya siswa di instagram - dokumen pribadi

Teknologi komunikasi informasi memang tak kebal dari celah kriminal dan penyalahgunaan, namun di jalur yang tepat, dengan strategi tertata, dan pastinya kesungguhan yang bersih, maka manfaat akan dapat diraih.

Tindakan ini adalah cara saya memanfaatkan 'hegemoni' sebagai guru menggerakan siswa untuk ambil tindakan! Dampaknya adalah para siswa belajar menggunakan jejaring sosial untuk hal yang berguna, membuat mereka mencari tahu tentang negerinya yang begitu indah, serta membagikan opini atau informasi positif tentang Indonesia kepada para penghuni dunia maya lainnya. Aksi kecil lebih baik daripada tidak bertindak samasekali, aksi bersama lebih ampuh daripada aksi seorang diri. Hanya berupa tweet atau share foto di instagram, tak masalah. Itu lebih baik daripada hanya mengkritik dan tidak berbuat apa-apa. Bukan begitu?
Salam dari kelas PKN.

You Might Also Like

0 komentar

wanna say something? ^^