Welcome to our website !

Tentang Sesuatu

Segalau apapun, pasti tetap tentang sesuatu, entah Tempat atau Teman, entah Pendapat atau Pengalaman.

for a specific reason

By Jumat, Desember 21, 2012 , , , , , ,

sebagai pengenyam pendidikan di fakultas politik, saya sangat tidak asing dengan term kedaulatan. Negara, bahkan di era globalisasi ini tidak bisa dibantah negara memiliki kedaulatan yang belum dapat terkalahkan. tapi kali ini, samasekali tidak berniat untuk menulis tetang kedaulatan dalam konteks politik, namun kedaulatan yang lebih besar dari itu: kedaulatan Tuhan, sang pencipta semesta ini sendiri ^^
memahami bahwa kedaulatan akan sangat terkait dengan kemampuan untuk mengatur banyak hal dan berotoritas untuk menentukan banyak keputusan.
dan dari sekian banyak karakter Tuhan, satu yang paling saya kagumi adalah kedaulatan-Nya :')
setiap saya melihat hidup ini, sejenak berhenti lalu mempehatikan yang ada disekeliling saya menyadari satu hal, bahwa tidak mungkin semua ini terjadi begitu saja, tanpa ada tangan besar yang mengatur ini semua.
dan inilah yang mau saya bagi..

semenjak saya ditangkap oleh-Nya, jatuh cinta pada-Nya, saya jauh lebih dimampukan untuk melihat ada tangan tak terlihat yang terus bekerja. memang, tidak seutuhnya memahami apa yang sedang terjadi, tapi begitu bersyukur Dia tetap mengijinkan sepotong hati untuk dilembutkan dan menyadari betapa berdaulatnya Dia.
banyak sekali yang saya ingat bisa membuktikan bahwa Tuhan sangat berdaulat, tapi dua hari ini saja yang akan saya bagikan..
20122012, saya menjalani sidang pra-skripsi. bukan sidang yang 'sebenarnya' memang, tapi perasaan tertekan itu sungguh nyata. lalu pagi itu, saya beranjak ke pasar dan didepan pintu kosan bertemu bapak cukup tua, yang adalah seorang tukang sampah yang sangat ramah menyapa saya.
ini percakapan pendek saya dengan beliau:
beliau: wah mbak bangun tidur ya, mau ke pasar mbak?
saya: iya pak, cari sarapan.
beliau: iya mbak, ati2 becek mbak. ohya, ada sampah gak yang belum dikeluarkan?
saya: *masuk ke ruang tamu kosan, dan melihat kotak kue natal yang masih bisa dimakan, refleks memberikan ke bapak tua itu* pak, itu ada berkat natal :)
beliau: *tatapan tulus, sambil senyum* wah mbak, makasih banyak. selamat natal yang mbak.

ah tulus sekali rasanya :) percakapan didepan pintu kos, saat saya masih pake baju tidur dan bernyawa setengah.
momennya tepat, saat saya penuh tekanan karena sidang, saya diijinkan jadi berkat dan mendapat satu ucapan selamat natal yang dari seseorang yang 'terbuang' oleh dunia :')
dan sorenya, saya hanya berkata di hati "ah pengen makan steak".. dengan keadaan saya sedang sangat menghemat untuk Thailand.. jelas, tidak mungkin ikhlas mengeluarkan uang untuk keinginan sesaat..
dan ternyata tiba-tiba kakak perempuan saya menjemput dan mengajak makan steak. ah, terharu sekali..

hari ini, tanggal 21..
saya mendapat kabar yang cukup menyesakkan.. dan untungnya selama saya melakukan berbagai hal hari ini, di setiap tempat saya bertemu orang-orang yang menyenangkan. dari bapak pewawancara paspor yang ternyata orang batak dan sangat kocak. dan ibu mahasiswa S3 hukum UNAIR yang sangat membantu mencerahkan skripsi saya.


sederhana bukan? mungkin sebagian atau bahkan semua orang yang membaca ini berkata "ah adis lebay", tapi terserah.. saya menyukai hal-hal kecil seperti ini.. saya suka mendapati diri saya tidak pernah kehabisan alasan untuk tersenyum sendiri..
kadang kita terlalu logis dan melihat bahwa semua hanya kebetulan. kadang kita terlalu berkeras hati lalu mengasumsikan bahwa Tuhan hanya hadir di hal-hal besar. tapi tidak demikian, tukang sampah, steak dari cece, pak sihombing, dan ibu S3 hukum itu memperlihatkan bahwa Tuhan bisa menghadirkan kepedulianNya melalui siapa saja dan dimana saja.

Tuhan begitu teliti, Dia tau bagaimana tertekan dan sedihnya saya dua hari ini.. dan tepat, Dia pertemukan dengan orang-orang yang membuat ada satu suara kecil berbisik "tenang, semua baik-baik saja" atau "tenang, Tuhan peduli kok sama kamu"..
kedaulatan Tuhan itu memancarkan kasih dan kepedulian. Dia dengan berbagai rangkaian kebetulan selalu berusaha memperlihatkan kasih dan keadilanNya. sayang manusia menganggap lalu begitu saja.

menurut saya, orang yang bahagia adalah mereka yang bisa menterjemahkan setiap hal kecil dalam hidupnya sebagai sebuah skenario besar yang indah dari Tuhan.
Dia berdaulat, bukan hanya menentukan siapa orang tua kita dan bagaimana kita akan meninggal. Dia nyata berdaulat ATAS setiap detik hidup kita. dengan orang seperti apa yang akan kita jumpai di angkutan umum, atas setiap kejadian yang memilukan hati, atas setiap kesempatan yang kita dapatkan.
pengenalan akan kedaulatan-Nya ini sungguh menentramkan hati.. :) tergantung kita mau atau tidak untuk menghayati :)percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan.. dan tenanglah, yang mengatur 'alasan' itu adalah ALLAH semesta alam yang tidak akan melakukan kesalahan ^^

You Might Also Like

0 komentar

wanna say something? ^^