kenapa harus memilih?
belakangan semakin sering membaca quote ini.. sudah klasik sekali rasanya. tapi semakin lama saya berpikir kenapa harus membedakan antara 'lesson' dan 'blessing'?
untuk mereka yang mengecewakan, melukai, dan tidak menyenangkan, dianggap menjadi sebuah pelajaran.. dan mereka yang 'cocok' dengan kita, yang sampai akhir tetap menjadi 'baik' dianggap sebagai sebuah berkat..
kenapa harus dipisah?
bukankah untuk orang yang paling tidak menyenangkan sekalipun pernah menjadi alasan kita tersenyum? dan orang yang sangat cocok sedemikian dengan kitapun pada akhirnya pernah mengunjungi satu titik ketidakcocokan?
saya sendiri tidak akan memilah-milah mana kelompok orang yang menjadi berkat dan mana yang menjadi pelajaran. kenapa tidak mendapat keduanya dari setiap orang yg Tuhan ijinkan hadir? :)
0 komentar
wanna say something? ^^