kata pengantar skripsi
Soli Deo Gloria!
Segala
Puji dan Kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus, atas kemurahan dan anugrah-Nya
yang mengijinkan penulis menempuh perkuliahan dan bahkan memampukan untuk menuntaskannya
hingga akhir, serta untuk penyertaan dan penghiburanNya yang ajaib bahkan di
masa kedukaan yang kelam di tengah-tengah proses penulis menyelesaikan Skripsi
ini.
Pemilihan topik
skripsi ini adalah wujud kolaborasi dari berbagai faktor. Dimulai dari
ketertarikan penulis akan rezim perlindungan HaKI yang penulis pelajari dari
Mata Kuliah Globalisasi dan Strategi, yang memunculkan rasa miris akibat
ketimpangan yang muncul dari rezim tersebut, ditambah faktor kekaguman sebagai
anak desa, akan lahan sawah hijau yang membentang dan rasa penasaran sebagai
anak negeri mengapa masih ada kelaparan di negeri lumbung padi ini, yang seharusnya
tidak lagi terjadi di dunia penuh teknologi canggih. Penulis sadar bahwa
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, walau demikian semoga memberi
wawasan signifikan bagi para pembaca.
Tuntasnya
proses skripsi ini terutama dari dan untuk Dia. I have been given this assignment by Him, the One who knows the end from
the beginning, the One who holds the future in
His nail-scarred hands and so I will gladly fulfill my role. Of course, it didn’t work out according my
plan. Life generally doesn’t. God had a totally different plan. I don’t know. I
don’t think I’ll ever know. And part of me doesn’t even want to know. I just
wanted this to be something that could only be explained by God’s intervention.
Those days I walked by faith and not by sight, It was the most exciting time of
my life. Terimasih untukNya yang membuat penulis bisa bertemu mereka
yang penulis sebutkan di 10 poin dibawah, mereka yang layak mendapat
terimakasih, karena dukungan, doa, dan semangat;
1.
Om Eddy Harsono, atau elik -yang sering penulis
panggil sebagai papa angkat- yang karena keringat dari bisnis ‘toko kue
Soponyono’nya mau membiayai kuliah, hingga gelar sarjana ini didapatkan.
Terimakasih telah menjadi alat Tuhan untuk mendekatkan penulis kepada
cita-cita, ditengah segala keterbatasan orang tua kandung penulis. Tanpa
beliau, kuliah akan hanya jadi angan.
2.
Papa, Yoseph Tio, yang sudah damai di surga,
yang meninggalkan penulis di tengah-tengah masa akhir perjuangan dan untuk
Mama, Kristien Handayani, dengan segala ketegarannya. Terimakasih atas unconditional love yang membuat penulis
tidak pernah menemukan alasan untuk menyerah. Terimakasih juga untuk Cece, Elsa
Anastasia, yang menjadi sahabat pertama dan mama kedua bagi penulis, yang
kepedulian dan ketulusannya mengajarkan penulis banyak hal.
3.
Dosen Pembimbing Skripsi penulis, Bapak
Vinsensio Dugis atas bimbingannya selama dua semester ini. Terimakasih untuk ibu
Baiq Wardhani selaku ketua departemen HI, penguji proposal, serta Mas Radityo,
dan Mas M. Yunus yang telah memberikan banyak masukan melalui sidang
pra-skripsi. Terimakasih kepada Mas Joko Susanto atas wawasan yang selalu
memancing rasa ingin tahu, termasuk tentang TRIPs dari perkuliahan Globalisasi
Strategi. Terimakasih untuk Mas Safril sebagai dosen wali awal penulis.
4.
Keluarga UK3, terkhusus Tim Choir, Daud, Arlan,
KakFeni, Alfian, dan Adit, termasuk karena mau menempuh jarak Surabaya-Lumajang
untuk menguatkan penulis di masa kedukaan. Juga untuk segenap kelurga PD Fisip,
termasuk adik-adik bimbing penulis. Terimakasih atas kesempatan melayani dan
membuat penulis bertemu banyak sahabat dan saudara baru. Terimakasih karena
membuat penulis semakin mengenal sang Pencipta.
5.
Sahabat-sahabat terdekat penulis. CCCL (Chika,
Chyntia, Claudya, Lia) yang sempat jadi sahabat di awal-awal perkuliahan, miss you all. Kak Jonathan Pratama,
sahabat terdekat penulis untuk mendengar dan didengar, yang selalu menambah
keindahan dan ucapan syukur di hari natal, terimakasih atas dukungan, teladan,
dan masukan. ‘Pakdhe’ Krisna, terlepas dari segala terpaan kata ‘cie’ dari sana
sini, terimakasih telah mau berdoa untuk penulis. Terimakasih untuk Kak Ajeng
dan Helen yang jadi partner terdekat di akhir perkuliahan, semoga kita segera
mewujudkan semua poin dalam bucket list kita.
Untuk Yudha, yang juga menjadi teman sharing
penulis. Untuk ‘fro’ Daniel, yang tetap menjadi teman baik, dari perjuangan
UM-UGM hingga detik ini. Dan pastinya untuk Artha, teman kosan yang sudah
menjadi sahabat baik penulis, terimakasih atas semua bantuan baik makanan
hingga telinga yang mendengarkan selama tinggal ‘serumah’.
6.
Sahabat HI penulis: Ocik, yang penulis kenal
semenjak daftar ulang SNMPTN; Sinta, yang mengajarkan penulis apa itu
kerendahanhati sesungguhnya; Erryn sang partner saling curcol terkhusus di masa
skripsi ini; Putri, yang tidak jarang memahami sesuatu yang sama dengan penulis
hanya dengan tatapan mata; serta Dindya yang serba tahu banyak hal. Untuk
teman-teman sebimbingan pak Dugis, Mami Sheila yang sudah menjadi Srikandi 3.5
tahun, Bella dan Anjar, dan terkhusus Trully dan Tsabitha yang banyak penulis rempong-in dan saling menyemangati. Pastinya, untuk HIers 2009, dengan
segala keunikan individunya dan keseruan acara tahunannya, dan rasa
sepenanggungan akibat tumpukan jurnal, Proud
to be HIers! Semoga gelar S.Hub.Int ditambah passion masing-masing membawa kita semua pada kesuksesan! Amin!
Selamat berkumpul lagi di lain kesempatan, terkhusus pernikahan teman seangkatan!
Selamat menempuh kehidupan tanpa perhitungan SKS. We did it!
7.
Keluarga Bencana KKN Kedasih. Satu pengabdian di
tanah pedesaan mempertemukan penulis dengan 19 teman yang begitu menyenangkan
yang tetap karib hingga penulis menulis paragraf ini.
8. Empat teman anak teknik 2009 yang penulis kenal
secara ‘ajaib’ yang ternyata menjadi bagian yang banyak membantu dan
menyemangati. Riyan ITS, bang Riswan Udayana dan Aggy UB, yang sangat menguatkan,
selalu menyemangati, dan begitu peduli. Dan Manuel dari teknik pertanian UNEJ
yang menjadi teman diskusi penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Terlihat
kecil yang kalian lakukan, terlihat kebetulan cara kita mengenal, tapi semua
Tuhan pakai untuk membawa kebaikan.
9.
Untuk mereka yang tidak bisa penulis abaikan. CG,
sahabat sejak SD (Andin ‘twin’, Masita, Nia, mbak Vinda, Evi Dumeg), teman SMP
(terkhusus Reni), terimakasih karena keakraban yang memudar karena jarak
ternyata tidak mengalahkan kebaikan dan perhatian kalian. Teman SMA kelas
akselerasi (terkhusus Wisesya yang sedang sama-sama memperjuangkan kelarnya
skripsi ini), teman-teman JKS, Nav, Perkantas, dan RessYouth yang mewarnai
perjalanan kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. Untuk mbak Shanti, Sehat,
dan Gabby, sebagai ex-roommate
penulis yang penuh wejangan. Penulis juga menyempatkan berterimakasih untuk
para siswa kelas VIII SMP Kristen Gloria, karena keunikan (termasuk kebandelan)
kalian telah menjadi alasan untuk tertawa, bangun pagi, dan penuh semangat
selama menjadi guru part-time di masa
akhir kuliah yang membosankan ini. Dan terakhir, untuk beberapa orang di gang
Karang Menjangan V-VI, yang membuat perjalanan kosan-kampus selama hampir empat
tahun, menjadi cerah karena penuh sapaan, terimakasih!
10. Tidak
lupa untuk keluarga besar, baik dari Papa ataupun Mama, terimakasih atas diam
seribu bahasa yang penuh keraguan, celaan, dan sesekali rasa bangga.
Terimakasih karena segalanya itu telah menambah semangat penulis untuk
membuktikan bahwa penulis bisa!
Dan untuk
siapapun yang layak untuk mendapatkan ‘terimakasih’ ini, yang tidak dapat
penulis tulis satu per satu, yang membantu secara langsung dan tidak. Terimakasih
atas perhatian tak bersuara. Terimakasih karena kalian semua membuat penulis
tahu bahwa Mazmur 91:11 (“karena malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya
kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu”) bukan hanya rangkaian kalimat
semata.
Surabaya, 7 Juni 2013
Penulis
0 komentar
wanna say something? ^^