Secuplik Masalembo

Masalembu, bukan Masalembo! Itulah koreksi pertama saya. Pulau ini masuk dalam kabupaten Sumenep, Madura. Tidak banyak yang berbeda dari penampakan desa-desa di Jawa, ruas jalan yang tergolong sempit, aktivitas pasar tradisional yang ramai, jejeran toko-toko kecil, dan harga makanan yang murah. Benar-benar murah! Sebagai sarapan, saya dan (lagi-lagi) dua kawan dari ITS, Diah dan Marqi, terbelalak heran ketika kami menikmati semangkuk makanan berkuah yang mereka sebut sebagai 'soto' hanya 2500 rupiah per porsinya. Ada lontong, toge, bumbu kacang, suwiran ikan tongkol, dan kuah kaldu ikan. Salah satu makanan paling unik yang pernah saya jumpai. Di pulau ini hampir semua makanan berbahan dasar ikan, maklum itulah yang paling mudah dicari. Sapi disembelih hanya saat Idul Adha dan Idul Fitri, begitu keterangan ibu penjual soto berkerudung merah gelap.

Di perairan sekitar Masalembu memang sudah terkenal dengan arus segita bermuda. Bukan hanya mitos, kecelakaan memang pernah terjadi bertahun lalu, membuktikan keganasan segitiga itu. Titik pertemuan tiga arus yang jelas mengalahkan para pelayar amatir. Para awak kapalpun mengakui perbedaan signifikan arus di perairan sana.
Walau hanya sebentar menginjakkan kaki di Masalembu, tapi setidaknya saya dapat membawa oleh-oleh fakta bahwa apa yang ada di serial televisi berjudul Masalembo itu sepenuhnya salah.
Jangan takut untuk singgah, Masalembu indah dan ramah, sumpah! :D
2 komentar
Sumenep itu kabupaten Dis bukan provinsi.
BalasHapusDan nama makanan soto dengan sambal kacang itu adalah Rujak Soto, tapi yg di sana kayaknya malah dikasih suwiran ikan tongkol ya.
terimakasih koreksinya bang :D
Hapusiya sempat ngira itu rujak soto, tapi kok pake tongkol.. hehe
wanna say something? ^^