dari sudut ruang tunggu stasiun.
perjalanan ke Jogja di akhir mei membuat saya mengunjungi stasiun lawas kebanggaan Surabaya. tetap dengan asap rokok dan bahasa khas Suroboyoan.
sembari menunggu dengan durasi yg cukup lama, saya berdiri di sebuah sudut ruangan. dan merinding tiba-tiba singgah. melihat beberapa orang dgn penampilan lusuh dan seadanya membawa carrier di punggungnya. ini adalah pemandangan favorit khas stasiun.
saya suka travelling tapi saya enggan disebut backpacker.
karena saya sungguh menghormati mereka yang menaruh hidup dalam tas punggungnya, yang berhari-hari meninggalkan kenyamanan rumah untuk mencicipi petualangan, termasuk dgn orang yg tidak mereka kenal. yg tidak meributkan terik matahari ataupun pendingin ruangan. Kadang tidur beralaskan lantai masjid kadang beratapkan langit.
mereka yang tanpa disadari banyak orang, menghabiskan banyak rupiah untuk kecintaannya. sebuah hobi yg mahal, tak jauh berbeda dengan yang dibanggakan oleh kaum elit, hanya dalam wujud yg membumi.
mereka paham bahwa uang selalu bisa dicari lagi, mereka menabung untuk hal yang pasti: hobinya.
Sejujurnya, saya jarang iri dengan mereka yg memiliki berbagai barang mewah , justru sinis seringnya. bukan pula mereka yg punya pekerjaan yg diidam-idamkan banyak orang. saya selalu iri dan mengagumi mereka yg tau apa yg mereka cintai. dan berusaha menghidupi cintanya itu.
ah sungguh, ingin menjadi seperti mereka.
selamat berpetualang para backpacker Indonesia!! terimakasih telah menginspirasi :)
0 komentar
wanna say something? ^^