pesan hari minggu
tepat kemarin (15 Juni) saya mengikuti sebuah ibadah sederhana (tanpa liturgi khusus) yang sungguh menyentuh. bukan hanya bagian khotbah, tapi cuplikan doa dan pujian serta. ijinkan saya membaginya..
dibuka dengan pujian uang bgitu indah dari NKB 017.
Andaikan laut tintanya dan langit jadi kertasnya,
andaikan ranting kalamnya dan insan pun pujangganya,
takkan genap mengungkapkan hal kasih mulia
dan langit pun takkan lengkap memuat kisahnya.
reff : O kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia! Dijunjung umatNya.
(penulis: ini adalah adalah salah satu kidung bermajas personifikasi yang bgitu indah bagi saya. melihat hamparan laut dan langit mengingatkan sebuah kebesaran, pun itu tak mampu dengan sempurna menceritakan agungnya kasih Allah!)
doa pengampunan dosa: "...ya Tuhan, ampunilah kami jika kami berusaha tidak cukup keras mewujudkan firmanMu dalam tindakan kami ..."
(penulis: bagian ini menjadi berkesan karena secuplik kalimat "berusaha kurang keras." itulah masalah saya, dan mungkin anda juga. kita tahu apa yg benar, tapi seberapa sering kita berjuang untuk merealisasikannya? bukankah kita punya mental pecundang untuk kebenaran? terlalu sering kalah dengan kemalasan atau anggapan 'sok suci' dari orang lain.)
khotbah (saya parafrasekan dengan mengandalkan rekaman suara)
para ahli teologi sepakat bahwa "pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu" adalah amanat agung. tapi sebenarnya ada amanat yg Yesus sendiri berkata "keseluruhan hukum taurat dan kitab para nabi" bersumber padanya. bagian itu adalah amanat mengasihi dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.
kita manusia sering merasa itu sesuatu yg mustahil dilakukan tapi mari merenungkan hal ini.
berapa banyak rupiah yg dihabiskan oleh orang tua untuk anaknya? bahkan sang akuntan paling teliti sekalipun tak berniat menghitungnya.
dan seberapa sering orang tua terbangun karena tangis dini hari bayinya? dan ditengah ketidaknyamanan itu mereka dapat tersenyum lega.
dan saat anaknya bertumbuh belajar belari, lalu mulai mencicipi jalan raya penuh bahaya, di tengah kepanikan ada sebuah rasa bangga bahwa anaknya sudah mulai menjejakkan kaki ke bumi.
hal itu menjadi penegas bagi kita bahwa: Tuhan telah menanamkan KAPASITAS untuk mengasihi dengan sepenuh hati, jiwa, dan akal budi. hanya kadang manusia lupa menggunakannya.
kadang kita juga jadi manusia yg hanya berfokus pada hal-hal besar. kita rela menghabiskan jutaan rupiah untuk melihat keindahan matahari terbenam dan terbit, di berbagai tempat di dunia. padahal matahari terbit dan terbenam bisa dinikmati bahkan di depan rumah. dan seumur hidup kita abaikan keindahannya.
iman kita kadang juga demikian, yaitu kita gantungkan pada hal-hal luar biasa. padahal seharusnya iman disandarkan pada hal-hal sehari-hari yg Tuhan terus sediakan tanpa kita minta. seperti nafas dan detak jantung.
Tuhan kita sungguh Allah yg setia dan BISA diandalkan. mazmur 121 mengatakan "ku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah datangnya pertolonganku"
kalimat ini ditulis dgn konteks bahwa ada kepercayaan akan dewa-dewa saat itu. dewa yg menguasai gunung A, B, dan sebagainya. namun pemazmur melihat tak ada satupun yg dapat diandalkan. sbab mereka terbatas. tak demikian dengan Allah kita. Dia tak terbatas untuk memberikan pertolongan bagi kita.
(doa syafaat)
"Tuhan, bagi saudara kami yg berduka, hiburkanlah.
bagi mereka yg berniat baik terhadap sesamanya, lancarkanlah.
bagi mereka yg masih berkutat dgn kesalahan dan dosa mereka, tobatkanlah.
bagi mereka yg berjuang melakukan kebenaran, kuatkanlah.
bagi mereka yg berulangtahun, tambahkanlah hikmat
bagi mereka yg menunggu jawaban doa, tabahkanlah
..."
catatan penulis: saya tidak ingat persis keseluruhan doa, tapi itu adalah potongan syafaat terbaik yg saya pernah dengarkan :')
ditutup dgn pujian "ini aku utus aku"
ibadah tersebut menjadi satu ibadah paling memorable bagi saya. dan semoga menyempatkan anda mencicipi berkatnya melalui tulisan ini :)
ibadah tersebut menjadi satu ibadah paling memorable bagi saya. dan semoga menyempatkan anda mencicipi berkatnya melalui tulisan ini :)
0 komentar
wanna say something? ^^