Welcome to our website !

Tentang Sesuatu

Segalau apapun, pasti tetap tentang sesuatu, entah Tempat atau Teman, entah Pendapat atau Pengalaman.

Surat di Penghujung Oktober

By Minggu, Oktober 30, 2016

Dear Adiss..

"Aku tau ini semua adalah kesia-siaan. tapi Tuhan, raja tua ini juga ingin merasa bangga akan dirinya sendiri"

Seperti yang kamu kira Dis, hidup memang seperti uang gaji. Pilihan soal apa yang harus dikerjakan mengarah ada dua hal: masa kini dan nanti. Betul kan? Ada yang harus ditabung buat masa depan. Ada yang harus dinikmati sekarang.

Bayangkan saja jika kamu hanya fokus menabung, sudah hampir pasti kamu akan banyak mengeluh karena semua tentang apa 'yang akan datang'. Terkesan jauh hingga membuat mudah jenuh. Kamu akan merasa semua berat karena tidak ada yang dapat kamu nikmati saat ini.
Sebaliknya, jika kamu hanya fokus masa kini. Kamu akan kelabakan di masa depan. Terlalu bergairah hingga hilang arah.

Aku bersyukur, kamu paham bahwa hidup ini harus diisi impian masa depan, tapi juga target jangka pendek. Keduanya akan saling menyemangati, percayalah hal itu, Dis. Ada selebrasi bahagia kini dan nanti. Barusan satu pencapaian dapat kamu raih. Kecil, namun bagaimanapun aku ingin memberimu selamat, dan…. Terimakasih!

Selamat, target mini yang membuatmu tak henti berhitung "sudah berapa ya? kurang berapa ya?" hampir di setiap malam menjelang tidur, sudah tercapai.

Selamat karena telah menolak untuk bermanja dengan kehidupan.

Selamat karena telah menantang dirimu sendiri, mencoba, gagal, dan terus berusaha.

Target 10 portal mu ini terlampau remeh bagi orang lain. Dan kabar baiknya adalah: itu tak masalah. Kamu yang paham medan perang ini, jadi jangan heran hanya kamu yang tahu persis manis kemenangan di baliknya. #MudaBikinBangga

Daftar lengkap link tulisan di kesepuluh portal ini:
http://unspokenspace.blogspot.co.id/2016/08/rekam-jejak-si-amatir.html


Aku tahu kamu masih sangat baru. Kamu yang penuh keingintahuan terus menjelajah, melakukan komparasi, dan belajar mengenal masing-masingnya. Kamu pernah merasakan pahit ketika tulisanmu berlabelkan nama orang lain. Tapi kamupun boleh mencicipi manis rupiah-yang-tak-seberapa juga dari rangkai kata. Belum lagi ketika ada orang yang penuh ketulusan mengapresiasi dan berkata “ini memberkati”. Bukankah dengan itu saja sebenarnya kamu sudah puas? Tapi aku paham persis dirimu, kamu memang kurang kerjaan!

Hanya, teruslah ingat: jangan terbuai keberhasilan dan jangan pahit dengan kegagalan.

Aku tahu Dis, betapa kadang kamu menangis melihat banyak pengabaian di sekitarmu. Tapi ini pesanku, lakukan untuk Tuhan. Tolong dengan sangat, jangan jadikan ini pemuas obsesimu tapi bentuk kamu mempertanggungjawabkan talenta dariNya.

Seperti idamanmu, jika di surga kelak kamu ditanyakan “mana talenta yang Aku berikan?”, maka kamu dapat menjawab: “sudah habis terpakai, Tuhan. Aku tidak membawa apa-apa lagi untuk pulang.” Jadikan imaji percakapan surga itu nyata, lewat karyamu saat ini.

Terakhir,  Seperti kutipan di awal tulisan ini, ini hanya kesia-siaan, Dis. Ingat itu baik-baik. Toh yang menganggap ini hal besar hanya kamu sendiri. Hanya kamu yang tahu arti bangga akan 10 portal itu. Tapi, biarlah, siapa peduli. To give yourself a credit and proud, is a must!

Bukan orang lain, kamulah orang pertama yang harus bahagia atas pencapaian kecil ini.

Terimakasih karena telah mencoba. Terutama, terimakasih karena bersedia membayar harga.

Aku akan menulis lagi untukmu lain waktu, saat kamu memang butuh. 


With Love,
Adiss











You Might Also Like

0 komentar

wanna say something? ^^