bahagia sejak usia kecambah
kata orang kesendirian itu candu. itulah kenapa orang yg terlanjur lama sendiri enggan mengakhirinya dan terlalu nyaman dengan kesendirian itu.
saya pun sedikit banyak merasakan hal yg sama.. bisa pergi kemana saja, dengan siapa saja dan tak dipusingkan dengan hal-hal khas masa pacaran.
tak ada ketakutan untuk membuat cemburu. tak ada beban untuk melakukan sesuatu dgn orang yg sama secara konsisten. atau kewajiban mengikutsertakan seseorang dalam pilihan-pilihan hidup kita.
tapi semua pandangan itu berubah sejak bulan lalu. kesendirian yg saya rasa nikmat jauh kalah jika dibandingkan kebahagiaan karena memiliki pasangan yg tepat.
saya tidak keberatan untuk mengambil jarak dgn semua teman lawan jenis saya, untuk menjaga perasaan pasangan saya.
saya pun dengan sukacita mengucapkan selamat pagi dan selamat malam ke orang yg sama hari lepas hari. dan ternyata menyenangkan memiliki partner yg kepadanya kita bisa meminta pendapat. dan secara naluriah, keseriusan menatap masa depan juga membuat saya mengikutkan dia dalam mengambil pilihan tertentu.
sesuatu yg awalnya saya rasa akan memberatkan, justru menjadi kenikmatan tersendiri. karena orang yg tepat.
sebulan sudah berlalu. sesekali kami mengalami masalah. tapi itu salah satu cara saling mengenal karakter satu sama lain.
sebulan ini sudah tak terhitung brp banyak sukacita yg dia hadirkan.
dan hari-hari saya dilalui dengan kekaguman karena Tuhan memberikan dia untuk saya.
yg tetap stabil saat saya moody.
yg dengan jujur mengungkapkan kecemburuan.
dia yg sama juga menghibur di tengah dilep parah di suatu pagi.
yg setia menutup hari dengan indah. menjadi teman baik dalam sebuah chat random yg menggembirakan.
dan yg paling favorit adalah bagaimana dia 'memaksa' saya untuk berani melihat masa depan bersama, tanpa lupa mencari cara menikmati masa ini -yg terpisahkan 784 km-
sebuah hubungan dimulai bukan hanya karena rasa tertarik, tapi komitmen untuk saling membahagiakan.
menurut saya hal konyol ketika kita berkata sayang namun disaat yg sama kita tidak berusaha menyenangkan hati pasangan.
dan puji Tuhan, komitmen itu berjalan baik dalam hubungan kami yg masuh seumur kecambah ini.
saya hanya terus bersyukur atas hubungan ini. masih banyak PR bagi kami berdua. tapi jika Tuhan telah memunculkan benih kasih, maka Dia juga yg akan menyediakan pupuk dan hujan dengan kadar yg tepat. sehingga akan muncul bunga dan buah, pun di waktu yg tepat.
dear Riyan Yonathan.. selamat beranjak dr usia kecambah menuju usia tomat.. semoga kita semakin jadi berkat :)
0 komentar
wanna say something? ^^