jika Dia bertanya
kita manusia selalu punya celah untuk mempertanyakan pencipta. bukan begitu?
kita bertanya kenapa harus masuk jurusan ini atau kenapa harus mengalami itu..
dan kita menuntut penjelasan. itu sudah biasa.
tapi kini, pikirkan. apa kita siap jika Dia mengajukan pertanyaan serupa pada kita.
bagaimana jika Dia bertanya: "nak, apa saja yg sudah kau lakukan dengan talenta yg Aku titipkan padamu?"
atau bertanya: "Aku beri kamu tubuh yg sehat, apa yg sudah kau manfaatkan dari situ?"
atau sekedar bertanya: "kau telah Aku tempatkan dengan kehidupan serba nyaman, berapa kali sehari kau ingat bersyukur pada Ku?"
saya membayangkan, betapa hina dan malunya saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. mungkin hanya bisa membisu.
satu imaji percakapan di pintu surga, belakangan ini benar-benar memberkati saya.
jika saat di surga nanti Tuhan bertanya: 'apa yg kau bawa, hai anakku?'aku hanya ingin menjawab: 'tidak ada lagi Bapa. semua talenta yg Kau beri sudah aku habiskan selama aku hidup. tak ada lagi yg tersisa di diriku'
aku benar-benar ingin menjawab demikian. karena itu bahkan drama kecil, memegang uang kas, atau sekedar menulis, belakangan aku kerjakan. aku tidak tahu apa bakatku, aku hanya tau ketika ada kepercayaan datang maka itu kesempatan tepat untuk menabung kalimat-kalimat tepat menjawab pertanyaanNya.
sebelum aku yakin bisa menjawab dengan sempurna dan membuat nyata imaji percakapan di pintu surga itu, hanya ada dua yg aku akan belajar lakukan: berkarya dan BERHENTI bertanya :)
0 komentar
wanna say something? ^^