Welcome to our website !

Tentang Sesuatu

Segalau apapun, pasti tetap tentang sesuatu, entah Tempat atau Teman, entah Pendapat atau Pengalaman.

One Year Gloria - Part 3

By Selasa, November 05, 2013 , , , ,

Jika ada yang berpikir bahwa guru hanya mengajar, Anda salah besar! Ada banyak tumpukan koreksian yang menanti untuk digarap, ada materi-materi yang terus berjalan dan memaksa seorang guru memutar otak mencari metode yang mengasyikan, dan beban-beban administrative lainnya. Akhir semester hampir tiba, dan jelas semua tanggungan jadi memuncak.

Di tengah kejenuhan itu, Tuhan sediakan penghiburan
.
Dan sepanjang saya mengingat, setiap minggu Tuhan berikan satu penghiburan tersendiri. Ini adalah tulisan tentang bagaimana Tuhan memimpin saya dalam menjalani profesi berharga ini, dan mengijinkan siswa saya dengan cara polosnya sendiri membuat saya tahu bahwa saya dihargai. Samasekali bukan tulisan untuk menyombongkan diri. Jika nantinya saya lemah, saya berharap saya kembali bisa mengingat penghiburan-penghiburan Tuhan melalui tulisan ini, dan kembali menjadi kuat.

Penghiburan pertama yang paling saya ingat, beberapa bulan lalu. di kelas bahasa mandarin siswa diminta untuk menuliskan satu paragraph tentang sekolahnya dalam bahasa mandarin. Salah satu hal yang harus dicantumkan adalah pelajaran kesukaan. Seorang siswa (yang terkenal jenius, sempurna di setiap pelajaran) menanyakan ke Lao Shi-nya, apa bahasa mandarin pelajaran PKN. Hal ini tidak saya dengar langsung tapi dari cerita lao shi yang bersangkutan, saat makan siang. Hati saya berbinar saat itu. Seorang murid terbaik, memilih pelajaran PKN sebagai pelajaran favoritnya. Di lain hari, tiba-tiba dia mengirimkan sebuah capture’an (sayangnya terhapus L) percakapannya dengan temannya yang saat hari itu (tepat saat ada pelajaran PKN) harus mengikuti sebuah kegiatan di luar sekolah. Bunyi percakapannya kira-kira begini:
K.A : kan enak besok gak ikut pelajaran
E: haha iya dong. mau ikut?
K.A : engga. seneng gak ikut pelajaran PKN?
E : lho engga :’( pengen ikut pelajaran PKN
Sederhana sekali bukan? Tapi saya menghargai hal itu. Setidaknya pelajaran yg saya ajar tidak menjadi momok bagi siswa-siswa saya.
Lain waktu, seorang anak dari kelas lain bertemu saya dan berkata “lho miss, kenapa PKN itu cuma seminggu sekali. Gimana bisa cinta bangsa kalo PKN aja cuma seminggu sekali” hahaha masuk akal sih celetukan siswa polos ini. Dan dari anak yang sama dia berkata (baru beberapa hari yang lalu) “enakan PKN hari senin miss, biar senin ada yg seru pelajarannya. Sekarang diganti ke hari selasa, hari seninnya jadi berat banget miss” :’) salahkan jika saya merasa dihargai dengan hal-hal semacam itu?

Dan yang paling ekstrem, dan sekaligus membahagiakan.

Saya pernah berceletuk (kelepasan bicara) bahwa saya mengajar mereka hanya 1 tahun. Dan tidak dikira respon mereka sungguh mengharukan. Hampir semua langsung bertanya “lho kenapa miss” saya pun akhirnya sedikit menjelaskan rencana saya untuk pekerjaan yang lain. Ada yang mengira pekerjaan saya tetap sebagai guru tapi di sekolah lain, dan dia dgn sangat esktrem berceletuk “aku ikut pindah kemana miss ngajar” saya tahu, itu hanya celetukan semata, tapi lucu dan membahagiakan juga kalau diingat. Lalu anak yang lain dalam kelas itu berkata “lho pelajaran PKN nanti jadi boring lagi, kayak pas SD”

Dan banyak hal-hal kecil semacam itu yang saya boleh alami. Benar-benar memberi kekuatan ketika kejenuhan mulai menyerang.


Ada banyak orang hebat, melalukan hal yang baik dengan caranya, Tapi menurut saya, hanya yang beruntung yang diijinkan tahu bahwa apa yang mereka kerjakan itu dihargai orang, hanya yang beruntung yang diijinkan tahu bagaimana ketulusan orang lain menilai apa yang mereka kerjakan. dan puji Tuhan, saya termasuk dalam hitungan orang beruntung tersebut!

You Might Also Like

5 komentar

  1. Itu artinya kamu seorang guru yang baik Dis. Menurutku sih bagian terberat dari profesi seorang guru adalah tanggung jawab untuk mendidik murid-muridnya menjadi lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener bang, dan hal semacam itu malah yang paling sulit dilakukan..

      Hapus
    2. Itu sebabnya kata guru ga ada dalam cita-citaku sama sekali, mending jadi dosen aja karena tanggung jawa moralnya lebih kecil.

      Hapus
    3. sampai sekarang jadi guru itu juga bukan cita-cita ku bang. hehe

      Hapus
  2. Mending PKN timbang GEO XD, susahny gk karuan

    BalasHapus

wanna say something? ^^