saya, anak SMP, dan bola
kebanyakan diantara kami, memiliki tim jagoan bola sendiri.
beberapa mengidolakan sosok CR7,
sebagian memuja tim merah (arsenal dan MU),
beberapa yang lain sangat mengagumi si Kaka,
pun ada yang bangga dengan jersey Barcelona
tapi yang indah, yang sangat saya sukai dari kelas saya adalah ketika kami tunduk bersama mendoakan timnas Indonesia
setiap hari selalu ada waktu untuk melakukan renungan di kelas. kadang saya, kadang murid saya yang memimpin. tapi setiap hari kami memliki pokok doa tertentu.
hari Selasa kami akan mendoakan secara khusus salah satu teman sekelas
hari Kamis kami akan mendoakan secaa khusus salah satu guru atau staff di sekolah
dan Hari Jumat kami akan mendoakan bangsa dan negara yang tercinta ini
awalnya mereka enggan dan merasa aneh karena saya mengajak untuk mendoakan negara ini setiap minggu. tapi seiring berjalan, mereka yang justru memberi saya ide bagian apa di negeri ini yang perlu didoakan.
semisal waktu kami sudah mendoakan pemerintahan, bencana, pemberantasan korupsi, saya semacam kebingungan apa lagi isu spesifik yang bisa didoakan. lalu seorang siswa memimpin renungan tentang "menghargai makanan" dan mereka juga yang memberi usul, untuk mendoakan orang-orang yang tidak berkecukupan untuk sesuap nasi.
selain pokok doa "rutin" saya selalu saya menanyakan hal lain apa yang mau didoakan. misalkan "ada ulangan? atau ada keluarga yang sakit?" dan satu waktu, ketika saya bertanya demikian beberapa siswa menjawab "doakan timnas miss, lawan Korsel" awalnya saya tertawa, menganggap itu hanya bercandaan. tapi raut wajah mereka menunjukkan bahwa asumsi saya salah.
saya akhirnya 'tunduk' pada permintaan polos nan tulus itu.
pertama kalinya dalam hidup saya saya membawa doa sebuah permainan bola.
saya geli, bercampur bangga sebagai anak negeri, juga merasa terharu akan nasionalisme kecil ini.
mendoakan timnas di kelas kami bukan hanya berlangsung satu waktu itu, namun hampir setiap ada pertandingan timnas, kami akan menyempatkan tunduk kepala dan berdoa.
selain membawa dalam doa, "bola" menjadi berkesan selama saya jadi guru saat ini karena tidak jarang obrolan tentang bola menjadi perekat keakraban saya dengan beberapa siswa. kerap kali, saat ada pertandingan dua klub besar saya menanyakan prediksi mereka. sebagian akurat, kebanyakan yang lain meleset jauh. dan kadang sebaliknya, mereka yang "mendatangi" saya (secara langsung ataupun di layar bbm) untuk mengabari tentang tim kesukaan saya, atau hanya sekedar menanyakan opini.
mereka adalah guru saya tentang bola, karena mereka jauh lebih banyak tahu..
dan terakhir, sepakbola yang terwujud dalam lapangan kecil, atau futsal menjadi tontonan favorit saya selama jadi guru.
futsal tidak pernah menjadi lebih menarik dibandingkan saat ini
setiap kamis ada kegiatan ekstra kulikuler. saya selalu keluar ruang guru lebih dulu, hanya untuk duduk di depan dan melihat keceriaan anak-anak SMP berebut bola. seakan tidak ada duka di muka bumi ini. seakan dunia ini hanya miliki mereka yang ada di lapangan. dan senyuman mereka seakan berbisik
"lupakan sejenak tugas dan ulangan. ayo buat gol, kawan!!"
pengalaman dengan "bola" ini akan jadi salah satu bagian favorit saya selama menjadi guru.. dan saya bersyukur atasnya..
3 komentar
Bola itu memang bukan sekedar olahraga sama seperti Barcelona bukan sekedar klub :-)
BalasHapusBtw itu yg di gambar ilustrasi kayaknya Marta-nya Brazil ya Dis?
kalo Bola bukan sekedar olahraga itu setuju :) tp kalo Barcelona bukan sekedar klub.. hmmmm lalu apa bang?
BalasHapusbtw km komen dgn dua akun yg berbeda ya.. hehe
marta Brazil? maybe yes maybe no.. Asal copy dr pinterest :D
Mes que un club, itu slogan dan ideologi yg bikin Barcelona beda dari klub yg lain. Lebih tepatnya diartikan sebagai "More than a club" atau "Lebih dari sekedar klub". Barca itu ga melulu tentang sepakbola tapi juga tentang perjuangan melawan penjajah dan kediktatoran, tentang kemanusiaan, tentang kebanggaan. Barca satu-satunya klub yg selama ratusan tahun tak pernah menempelkan logo sponsor di dadanya. Qatar Airways itu baru muncul setahun belakangan, sebelumnya ada logo UNICEF yg justru digunakan utk mendukung aksi kemanusiaan. UNICEF tak memberikan kompensasi utk Barca dng kehadiran mereka di jersey tapi justru sebaliknya Barca yg berkomitmen utk membantu UNICEF dlm bentuk sumbangan dana.
HapusBisa panjang Dis ceritanya kalau bahas Barcelona :-)
Komen pake dua akun gegara auto fill-nya Google Chrome :D
wanna say something? ^^